Tentara dan polisi dituntut untuk memiliki fisik yang kuat untuk mendukung tugas-tugasnya. Mereka ditempa dengan latihan dan olahraga yang terbilang berat. Latihan ala militer ini juga bisa dilakukan oleh masyarakat sipil yang ingin memiliki tubuh sehat, kuat, dan postur yang baik.
Berikut beberapa latihan ala militer yang bisa Anda coba. Latihan ini juga diujikan dalam tes kesamaptaan.
Berikut beberapa latihan ala militer yang bisa Anda coba. Latihan ini juga diujikan dalam tes kesamaptaan.
Lari Cooper
Lari cooper adalah lari sejauh mungkin selama 12 menit. Lari cooper bertujuan untuk mengukur beban fisik seseorang mulai dari daya tahan otot, daya tahan jantung, pernafasan serta peredaran darah. Umumnya, pria yang mengikuti tes militer bisa melakukan lari cooper sejauh 7-8 putaran lapangan sepak bola, sementara wanita bisa mencapai 5 putaran lapangan sepak bola.
Sebaiknya lari cooper dilakukan dengan kecepatan stabil. Hal ini lebih baik dibandingkan dengan lari sprint, berhenti, lalu menambah kecepatan lagi.
Shuttle Run
Shuttle run adalah lari bolak-balik antara dua batas berupa tiang yang berjarak 10 meter. Pelari yang memulai dari sebelah kanan tiang pertama, harus menuju ke sebelah kiri tiang yang berada di seberangnya. Setiap kali sampai di batas seberang, pelari harus memutari tiang, sehingga jalur lari membentuk angka 8. Satu kali shuttle run dilakukan sebanyak 3 kali.
Latihan lari ala militer ini bertujuan untuk menguatkan kaki dan melatih kesigapan. Jika ingin melakukan latihan ini, pastikan menggunakan sepatu olahraga yang tidak licin untuk menghindari kemungkinan tergelincir.
Push-up
Push-up adalah latihan yang dilakukan dengan cara menumpukan beban tubuh pada tangan. Olahraga ini berfungsi untuk mengencangkan otot lengan, mengecilkan perut, dan membakar kalori.
Posisi push-up sempurna yang tepat dimulai dengan meletakkan tangan dengan posisi terbuka selebar bahu. Sementara itu, kaki bertumpu pada ujung jari, hingga tubuh lurus sempurna, jangan sampai bagian bokong menonjol ke atas. Setelah posisi sudah benar, Anda bisa menurunkan bahu sampai siku membentuk sudut 90 derajat, kemudian kembali ke posisi awal dengan mendorong bahu hingga lengan lurus kembali.
Pull-up
Pull-up adalah salah satu latihan yang diujikan dalam tes kesamaptaan TNI dan Polri. Tes pull-up dilakukan untuk menilai kekuatan otot tangan. Untuk melakukan pull-up yang benar, pertama Anda harus memegang tiang horizontal dalam posisi tangan lurus ke atas, sampai badan menggantung. Setelah itu, Anda harus mengangkat badan sampai dagu melewati tiang, dan turun kembali sampai tangan lurus.
Ketika turun ke bawah, kaki harus lurus dan tidak boleh mengayun. Laki-laki dengan tangan yang kuat mampu melakukan pull-up sebanyak 10 kali dalam satu menit.
Sit-up
Menurut situs Detik.com, sit-up adalah salah satu gerakan yang diujikan dalam US Navy Physical Readiness Test (PRT). Sit-up adalah salah satu olahraga ala militer untuk melatih otot perut, dada, panggul, pinggang bagian bawah, dan leher. Latihan ini akan membantu memperbaiki postur tubuh dan memperindah bentuk perut.
Sit-up harus dilakukan dengan benar agar memeroleh hasil optimal. Pertama, Anda harus mengatur posisi terlentang di atas matras latihan, tekuk lutut dan renggangkan kaki sejauh pinggul, dan tempatkan tangan di belakang kepala dengan menempel ke leher. Setelah posisi benar, kemudian tekuk pinggul dan pinggang, sehingga tubuh terangkat sampai beberapa sentimeter dari paha.
Jika Anda ingin menjadi anggota TNI, mulailah melatih diri dengan berbagai olahraga di atas. Sementara buat Anda yang tidak tertarik menjadi tentara, namun suka tantangan untuk melakukan latihan fisik berat, bisa juga mencoba latihan ala militer. Tetapi, sebaiknya tidak memastikan diri dan melakukan latihan sesuai porsi dan kemampuan fisik.
Qerja
0 Komentar